Jumat, 22 Maret 2013

Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis

  Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbarui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis (Budiyanto, 2002).

  Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference). Di samping itu, Sistem Informasi Geografi ini juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data. Untuk selanjutnya menghasilkan output yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah geografi. Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan terjemahan dari Geographical Information System (GIS).

   Secara lebih spesifik Aronof mendefinisikan SIG sebagai suatu sistem yang berbasiskan komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data yang bereferensi geografis yang mencakup :
a.Data input (pemasukan).
b.Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data).
c.Analisis dan manipulasi data.(Aronof,1993)



  Definisi SIG selalu bertembah,berkurang, dan bervariasi. Hal ini karena SIG merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru namun terlepas dari bervariasinya definisi SIG secara umum yang paling perlu diperhatikan adalah komponen-komponen yang disebutkan.

Komponen Utama Sistem Informasi Geografis (SIG). Melihat SIG sebagai suatu sistem, maka SIG terdiri dari beberapa komponen-komponen penyusun. Komponen penyusun dalam SIG adalah: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), organisasi (manajemen) dan pemakai (users). Kombinasi dari komponen-komponen tersebutlah yang akan menentukan kesuksesan pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG).

1.   Komponen Perangkat Keras (Hardware)
Komponen perangkat keras (hardware) dalam SIG dikelompokkan berdasarkan fungsinya, yaitu :
a.Peralatan pemasukan data, seperti digitizer, scanner, keyboard, Global Positioning System (GPS), dan    lain-lain.
b.Peralatan penyimpan dan pengolahan data, yaitu komputer dan perlengkapannya.
c.Peralatan untuk mencetak hasil, yaitu printer dan plotter.



2.   Komponen Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak SIG saat ini telah banyak dijumpai di pasaran, memilih perangkat lunak sangat ditentukan oleh beberapa faktor. Bagi seorang pengguna, pemilihan perangkat lunak (software) akan disesuaikan dengan kebutuhan, ditentukan oleh bentuk data dan sumbernya, serta kemampuan analisis yang diinginkan. Beberapa perangkat lunak (software) yang biasa dipakai dalam SIG adalah : ARC/INFO, ArcView, AutoCAD Map, IDRISI, ER Mapper, GRASS, MapInfo.

3.   Organisasi Pengelola dan Pemakai
Komponen organisasi pengelola dan pemakai sulit untuk dapat dipisahkan secara jelas. Bentuk organisasi merupakan salah satu kunci yang menentukan tingkat keberhasilan suatu proyek SIG. Adanya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang baik, jika tidak ditangani oleh staf yang seimbang baik dari segi kualitas maupun kuantitas tidak akan menghasilkan operasi dan produk yang baik. Keahlian yang harus ada dalam suatu SIG adalah : manajer SIG, pakar database, kartografer, manajer sistem, progammer, dan teknisi untuk pemasukkan dan pengeluaran data (Barus dan Wiradisastra, 2000).


Dengan mempelajari GIS saya berharap dapat menambah  pengetahuan  untuk membantu pembuatan perencanaan wilayah sehingga lebih efektif dan efisien.memiliki peran yang penting untuk pembangunan disetiap daerah yang memiliki latar dan permasalahan yang berbeda karena dimana bumi dipijak disitu bumi di junjung, tidak mungkin kita menerapkan sistem yang sama disuatu tempat yang memiliki perbedaan secara 100% oleh karena itu sebaiknya sistem tersebut dimodifikasi untuk disesuaikan dengan tempat yang baru.Dengan menganalisis dan mengolah data - data lalu memetakanya para pekerja dapat menentukan dan memutuskan sistem yang harus dipakai, apa yang harus dimodifikasi dari sistem yang berada ditempat lain, merencanakan kebutuh wilayah seperti tata kota hingga jalur evakuasi saat terjadi bencana ataupun mencari daerah potensial untuk investasi, pertanian, pertambangan, dll. 

reference :
http://kiospeta.wordpress.com/category/sistem-informasi-geografi/pengertian-sig/
http://mochinolove.blogspot.com/

Sistem Informasi yang saya buat


                        Aplikasi Android Gravity Widget



 Berikut ini adalah penerapan widget aplikasi android dengan konsep Lienear Layout. widget ini akan mengubah orientasi sesuai dengan radio button yang di pilih. ∙ Buatlah sebuah project dengan property : ∙ Project Name : Linear ∙ Build Target : Android 2.3 ∙ Appplication name : linear ∙ Package name : com.wilis.linear ∙ Activity : linear ∙ Min SDK : 9 ∙ 1. Main.xmlUbahlah file [...].

Pemograman Yang Saya Pelajari


PHP 





PHP

Pengenalan PHP

            PHP merupakan bahasa pemrograman web untuk pemrograman disisi server, artinya sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server, dengan kata lain aplikasi akan menampilkan hasil di web browse, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di web server.
  
 Aturan Dasar Script PHP
            Pembuatan script PHP sangatlah mudah. Kita bisa membuatnya dengan cepatmenggunakan teks editor ‘Notepad++’ ataupun editor teks lainnya. Dalam penulisan script PHP, ada bebrapa aturan dasar yang harus diperhatikan diantaranya adalah :
a.       Fungs-fungsi yang telah ada atau yang telah disediakan oleh PHP adalah tidak case sensitive (tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil).
b.      Variable dalam PHP adalah case sensitive, oleh karena itu harus berhati-hati dalam penulisan dan pemakaian variabel. Variabel ditandai dengan adanya tanda dollar sign ($).
c.       Penulisan script PHP diawali dengan tanda < (tanda lebih kecil) dan diakhiri > (tanda lebih besar).


Cara penulisan yang pertama adalah cara penulisan yang akan sering penulis gunakan karena lebih singkat. Cara yang akan kedua digunakan untuk kombinasi dengan XML, sedangkan cara terakhir atau cara yang ketiga digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak bisa menerima cara pertama dan kedua, seperti Microsoft Fontpage. Setiap akhir baris dari sintaks PHP selalu ditandai dengan tanda ; (titik koma). Pada saat merekam dokumen script, seimpanlah dengan ekstension.php. jika bermaksud utnuk menuliskan komentar di dalam script. 

            
            <?TITLE></font></span></font></div> <div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><span><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><span>            </span></HEAD></font></span></font></div> <div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><span><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><span>            </span><body></font></span></font></div> <div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><span><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><span>                        </span><?</font></span></font></div> <div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><span><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><span>                        </span>Script PHP dituliskan disini…..</font></span></font></div> <div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><span><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><span>                        </span>?></font></span></font></div> <div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><span><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><span>                        </span></BODY></font></span></font></div> <div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><span><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><span>                        </span></HTML></font></span></font></div> <div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><br></font></font></div> <div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><span></span></font></font></div> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal; font-size: medium; "><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><br></font></span><div class="KunjungAshadi" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><span></span></font></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 19px; text-align: justify; font-weight: normal; font-size: 13px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666">Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:</font></span></div> <p class="separator" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; text-align: center; clear: both; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <a imageanchor="1" href="http://www.webquikreducation.com/images/PHP_Training.png" style="clear: right; margin-bottom: 1em; float: right; margin-left: 1em; "><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"></font></a></p> <div class="MsoNormal" style="line-height: 19px; text-align: justify; font-weight: normal; font-size: 13px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666"><br></font></span></div> <ol start="1" type="1" style="font-weight: normal; font-size: 13px; line-height: 18px; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; "> <li class="MsoNormal" style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; text-indent: 0px; line-height: 19px; text-align: justify; "><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666">'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'</font></span></li> <li class="MsoNormal" style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; text-indent: 0px; line-height: 19px; text-align: justify; "><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666">'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'</font></span></li> <li class="MsoNormal" style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; text-indent: 0px; line-height: 19px; text-align: justify; "><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666">'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'</font></span></li> <li class="MsoNormal" style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; text-indent: 0px; line-height: 19px; text-align: justify; "><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666">'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'</font></span></li> <li class="MsoNormal" style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; text-indent: 0px; line-height: 19px; text-align: justify; "><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><font class="Apple-style-span" face="'Trebuchet MS', sans-serif" color="#666666">'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.'</font></span></li> </ol> </font> <p> <font class="Apple-style-span" color="#666666" face="'Trebuchet MS', sans-serif"></font></p> </div> </font></div> </div>

Tentang Sistem Informasi

Sistem Informasi



Sistem 


     Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (commom purpose) (James A. Hall, 2001: 5).
    
     Menurut Mulyadi (1999) didefinisikan sebagai kelompok unsur yang erat berhubungan satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
    
     Sedangkan Walkinson (1999) menguraikan sistem dengan sebuah kerangka (framework) yang terintegrasi satu atau beberapa tujuan. Sistem akan mengkoordinasikan sumber daya yang diperlukan untuk mengolah memasukkan menjadi keluaran atau hasil.
    
      Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Informasi



Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.
Menurut George H. Bodnar (1980): informasi adalah data yang berguna.
Barry E. Cushing (1974): informasi menunjukkan hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya.

Dapat di ambil kesimpulan bahwa informasi adalah:

1. Data yang diolah
2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
3. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan entity)
4. Digunakan untuk pengambilan keputusan Kualitas informasi dapat berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan untuk menggunakan substansi informasi dalam pembuatan keputusan yang tepat. 

Kualitas informasi meliputi unsur:
a. Relevan: informasi yang relevan berkaitan dengan sejauh mana informasi dapat membuat perbedaan untuk alternatif pengambilan keputusan.
b. Akurat: keakuratan informasi berkaitan dengan ketepatan dan keandalan informasi tersebut, sehingga informasi yang akurat berarti bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan pemakai informasi.
c. Tepat waktu: ketepatan waktu sebuah informasi berhubungan dengan kapan informasi tersebut tersedia.
d. Ringkas: keringkasan sebuah informasi berarti informasi tersebut sudah digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu detail.
e. Kejelasan: informasi yang jelas menunjukkan tingkat kemampuan informasi untuk dapat dimengerti oleh pemakainya.
f. Dapat diukur (quantify ability): berhubungan dengan konsep pengukuran informasi–informasi yang dapat diukur akan menambah nilai informasi tersebut.
g. Konsisten: konsistensi sebuah informasi berhubungan dengan kemampuan informasi untuk dibandingkan dengan informasi sejenis dengan waktu yang berbeda.


Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan , memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. (Kenneth C. Laudon Dan Jane P. Laudon, 2007).
Selain menunjang proses pengambilan keputusan, kordinasi, dan pengawasan sistem informasi juga dapat membantu manusia dalam menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit dan menciptakan produk baru. 
Perkembangan dunia sistem informasi pada saat ini sudah sedemikian pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut di dukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin hebat kemampuannya. 
Dapat dikatakan bahwa sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dunia informasi internet pada saat ini. Informasi yang disajikan dalam dunia internet sudah sangat global dan selalu bersifat on time sehingga waktu update suatu informasi sangatlah cepat.
A.  KOMPONEN SISTEM INFORMASI

Sistem  informasi  terdiri  dari  komponen­komponen  yang  disebut  blok bangunan  (building  blok).

1.  Komponen input
Input  mewakili  data  yang  masuk  kedalam  sistem  informasi.  Input  disini termasuk  metode dan  media  untuk  menangkap  data  yang  akan dimasukkan,  yang  dapat  berupa  dokumen­ dokumen dasar.

2.  Komponen model
Komponen  ini  terdiri  dari  kombinasi  prosedur,  logika,  dan  model matematik  yang  akan memanipulasi  data  input  dan  data  yang  tersimpan di  basis  data  dengan  cara  yang  sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3.  Komponen output  
 Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4.  Komponen teknologi
Teknologi  merupakan  “tool  box”  dalam  sistem  informasi,  Teknologi digunakan  untuk menerima  input,  menjalankan  model,  menyimpan  dan mengakses  data,  neghasilkan  dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5.  Komponen hardware
Hardware  berperan  penting  sebagai  suatu  media  penyimpanan  vital  bagi sistem  informasi. Yang  berfungsi  sebagai  tempat  untuk  menampung database  atau  lebih  mudah  dikatakan sebagai  sumber  data  dan  informasi untuk  memperlancar  dan  mempermudah  kerja  dari sistem informasi.

6.  Komponen software
Software  berfungsi  sebagai  tempat  untuk  mengolah,menghitung  dan memanipulasi  data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7.  Komponen basis data
Basis  data  (database)  merupakan  kumpulan  data  yang  saling  berkaitan dan  berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak  untuk  memanipulasinya. 

8.  Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu,  kecurangan­kecurangan,  kegagalan­kegagalan  sistem itu  sendiri,  ketidak  efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal­hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi.

Reference :